Trobos.co, Mojokerto – Suasana semangat belajar memenuhi Pondok Pesantren Islamic Center (eLKISI) Mojokerto pada Senin (15/9). Ratusan santri SMP eLKISI mengikuti Dauroh Matematika bersama Ki Ipud Saifudin, pakar matematika sekaligus founder Lembaga Pendidikan Matematika SCI Math Master dari Pare, Kediri, Jawa Timur.
Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama sebelum Dhuhur, santri putri SMP eLKISI memadati auditorium untuk menyimak materi. Mereka terlihat tekun mencatat dan sesekali tersenyum puas ketika menyadari bahwa soal yang semula rumit dapat dipecahkan dengan cara sederhana.
Sesi kedua setelah Dhuhur diikuti oleh santri putra. Dengan penuh antusias, mereka terlibat aktif, mencoba menjawab soal, dan memperhatikan penjelasan logika yang disampaikan.
Ki Ipud hadir tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga motivator. Ia menegaskan bahwa matematika bukan sekadar angka dan rumus, melainkan bahasa logika yang melatih ketajaman berpikir, mengatur cara menimbang, serta menata langkah dalam mengambil keputusan.
“Alhamdulillah, saya mendapat sambutan luar biasa dari para santri. Semoga dari Ponpes eLKISI lahir generasi Qur’ani yang unggul dalam bidang matematika,” ujarnya.
Dauroh ini menegaskan bahwa di Ponpes eLKISI, ilmu agama dan ilmu umum bukanlah dua jalan yang terpisah, melainkan dua sayap yang saling menguatkan. Ilmu agama membekali santri dengan akhlak mulia, sementara ilmu umum mengasah akal agar tajam dan terarah. Dengan keduanya, diharapkan lahir generasi yang taat beribadah sekaligus mampu memberi solusi atas tantangan zaman.
Ponpes eLKISI berkomitmen melahirkan santri Qur’ani yang berilmu, berakhlak, dan berprestasi.
Dayat/eLKISI
