TROBOS.CO, LUMAJANG – Bulan Agustus tidak hanya identik dengan perayaan kemerdekaan. Di sepanjang sejarah Indonesia, bulan kedelapan ini telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa monumental—mulai dari intrik kolonial, lahirnya para pahlawan, tonggak kebudayaan, hingga tragedi yang memilukan.
Berikut adalah beberapa catatan penting yang terukir di bulan Agustus, yang turut membentuk wajah Indonesia hari ini:
- 16 Agustus 1643: Kapitan Kakiali, seorang pembela rakyat Wawani di Maluku, tewas ditikam saat sedang tidur oleh Fransisco de Toire, kenalan baiknya asal Spanyol yang telah disuap oleh VOC.
- 16 Agustus 1674: Cornelis Chastelein, yang kelak dikenal sebagai tuan tanah Depok, tiba di Batavia dan mulai bekerja sebagai boekhouder (akuntan) di kamar dagang VOC.
- 16 Agustus 1816: Setelah Kongres Wina mengakhiri Perang Napoleon, Kerajaan Belanda secara resmi berdaulat penuh atas wilayah Hindia-Belanda, mengambil alih kekuasaan dari Inggris. Godert van der Capellen diangkat menjadi Gubernur Jenderal menggantikan Thomas Stamford Raffles.
- 16 Agustus 1837: Benteng Bonjol, pertahanan terakhir Tuanku Imam Bonjol, direbut oleh pasukan gabungan Hindia-Belanda. Namun, Tuanku Imam Bonjol berhasil melarikan diri.
- 16 Agustus 1866: Pangeran Adipati Afiffuddin diangkat menjadi Sultan Sambas ke-13 dengan gelar Sultan Muhammad Shafiuddin II.
- 16 Agustus 1883: Oemar Said Tjokroaminoto, yang kelak dikenal sebagai H.O.S. Cokroaminoto, guru para tokoh pergerakan nasional dan pemimpin Sarekat Islam (SI), lahir di Desa Bakur, Madiun.
- 16 Agustus 1945: Satu hari menjelang proklamasi, terjadi Peristiwa Rengasdengklok. Para pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang dan mendesak proklamasi segera diumumkan.
- 17 Agustus 1962: Televisi Republik Indonesia (TVRI) melakukan siaran percobaan pertamanya di Jakarta, menandai era baru media penyiaran di Indonesia.
- 16 Agustus 1967: Pejabat Presiden Soeharto untuk pertama kalinya memberikan pidato kenegaraan di hadapan Sidang DPR-GR, sebuah tradisi yang berlanjut hingga kini.
- 17 Agustus 1972: Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) secara resmi diberlakukan oleh Presiden Soeharto, menggantikan Ejaan Soewandi.
- 16 Agustus 2005: Melalui Menteri Luar Negeri Bernard Bot, Pemerintah Kerajaan Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945.
- 16 Agustus 2015: Pesawat ATR Trigana Air jatuh di kawasan Pegunungan Jayawijaya dalam penerbangan dari Jayapura menuju Oksibil. Seluruh 54 penumpang dan awak pesawat tewas.
Dari pengkhianatan di era VOC hingga pengakuan kedaulatan di era modern, catatan di atas menunjukkan betapa padat dan beragamnya peristiwa yang dialami bangsa ini di bulan Agustus.