TROBOS.CO, LUMAJANG – Belum genap setahun menjabat, Bupati Lumajang, Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si., telah menunjukkan gaya kepemimpinan yang menyentuh langsung denyut nadi masyarakat. Sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, wanita yang akrab disapa Bunda Indah ini menggulirkan sejumlah gebrakan yang berfokus pada pelayanan dengan hati.
Salah satu program andalannya adalah “Setor Madu” atau Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu. Melalui program ini, Bunda Indah berkantor secara bergiliran di setiap kecamatan untuk memantau langsung kualitas pelayanan publik dan menyerap aspirasi dari kondisi riil di lapangan.
Dalam kunjungannya, Bunda Indah sering menunjukkan kepedulian personal yang mendalam. Mobil dinasnya selalu diisi dengan stok sepatu anak-anak. “Di zaman sekarang, tidak boleh ada anak yang sepatunya jebol karena tidak mampu membeli. Kalau di jalan bertemu siswa yang sepatunya rusak, langsung kita ganti dengan yang baru,” ujarnya.
Pada kesempatan lain, saat melewati jalan desa, ia pernah berhenti untuk menyapa seorang wanita lansia yang hidup sebatang kara dalam kondisi lumpuh. “Orang-orang seperti inilah yang harus dijangkau dan mendapat layanan prioritas dari negara,” tegas Bunda Indah.
Kepedulian ini selaras dengan kebijakan-kebijakan populis lainnya, seperti layanan kesehatan gratis bagi ibu melahirkan di Puskesmas, santunan biaya hidup untuk anak yatim di semua Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), hingga program makan gratis bagi lansia sebatang kara yang diantar langsung oleh perangkat desa.
Bunda Indah bahkan mendedikasikan seluruh gajinya untuk disalurkan ke LKSA. “Kalau ada lansia yang tidak punya siapa-siapa lantas tidak makan, yang berdosa adalah kita semua,” ucapnya di hadapan jamaah pengajian Wal Ashri beberapa waktu lalu.
Membuat Wakil Bupati Kewalahan
Dedikasi dan stamina Bunda Indah dalam menyapa masyarakat diakui oleh Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, S.H. Menurutnya, ritme kerja Bupati pasca-terpilih jauh lebih tinggi dibandingkan saat masa kampanye.
“Dulu waktu kampanye, kami berdua mungkin mendatangi 16 titik dalam sehari. Setelah dilantik, Bunda Indah bisa mengunjungi 24 titik sendirian. Beliau benar-benar ingin menyapa rakyatnya,” ungkap Wabup Yudha.
Ia pun berkelakar tentang pengalamannya mendampingi sang Bupati. “Bunda Indah memang selalu tampak tersenyum, tapi saya yang mengikutinya sampai merasa peok (red: sangat lelah). Semua ini beliau lakukan semata-mata untuk memberi pelayanan terbaik,” katanya.
Menutup ceritanya, Wabup Yudha memohon doa dari masyarakat. “Kami mohon didoakan agar selalu sehat dan dapat terus melayani warga Lumajang dengan baik,” pintanya.