TROBOS.CO – LUMAJANG | Pagi ini, Sabtu (18/10), dr. Imanurdin Abdillah, M.Kes bersama keluarga meluncur ke Universitas Jember (Unej) untuk menghadiri wisuda S3.
“Congratulation Pak Doktor,” ucap rekan-rekannya penuh kebanggaan. “Tebar manfaat bagi sesama,” tambah mereka.

Momen ini menjadi saat yang sangat membahagiakan bagi sosok yang dikenal supel, energik, dan selalu bersemangat tersebut.
Wisuda S3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember kali ini cukup menarik, karena dr. Imanurdin menjadi satu-satunya tenaga medis yang berhasil meraih gelar doktor ke-64 di FISIP Unej, dengan nilai sangat memuaskan di bidang administrasi.
ASN yang bertugas di Puskesmas Sukodono, Lumajang ini memiliki visi unik dalam profesinya.
“Kalau melayani orang sakit, itu sudah biasa. Itu tugas saya sebagai dokter. Tapi yang menarik bagi saya adalah melayani masyarakat sehat — karena jumlahnya jauh lebih banyak, sekitar 95% dari penduduk,” ujarnya menjelaskan motivasinya.
Mengabdi Lewat Ilmu dan Aksi Nyata
Dr. Imanurdin memegang teguh prinsip hidup yang selalu ia tanamkan: memberi manfaat sebesar-besarnya bagi sesama.
Prinsip itu terinspirasi dari sabda Nabi SAW yang mendorong umatnya untuk menjadi manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Semangat itu ia wujudkan dalam berbagai sektor — kesehatan, ekonomi, hingga sosial. Sebagai Sekretaris Hubungan Antar Lembaga ICMI Orda Lumajang, ia terus memperluas pengabdian dan kontribusi bagi masyarakat.
Untuk memperdalam kapasitas dan memperluas ruang pengabdiannya, dokter umum ini menempuh pendidikan hingga jenjang S3 di Universitas Jember, setelah sebelumnya menyelesaikan S2 di kampus yang sama.
Aktif di Dunia Pertanian dan Sosial
Di tengah kesibukan sebagai dokter, Dr. Imanurdin juga aktif mengembangkan kegiatan ekonomi dan sosial.
Melalui CV Makan Siang Sehat, ia menginisiasi program budidaya cacing yang kini dikembangkan secara masif di berbagai kecamatan di Lumajang.
“Baru kemarin kami adakan pelatihan untuk 60 peserta, dari Tempursari, Pronojiwo, Candipuro, Tempeh, Senduro, Klakah, Jatiroto, Yosowilangun, dan wilayah lain,” ujarnya.
Selain itu, ia juga rutin terlibat dalam kegiatan sosial-keagamaan bersama masyarakat dan organisasi Islam di Lumajang.
Dedikasi dan semangatnya menjadi bukti nyata bahwa ilmu bukan sekadar gelar, tetapi jalan untuk mengabdi dan menebar manfaat tanpa batas. (*)
Redaktur TROBOS.CO







