trobos.co – Selasa, 9 September 2025, bertempat di Nilai Springs Hotel, Bandar Baru Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, Ketua STKIP Muhammadiyah Lumajang menandatangani Perjanjian Kerja Sama (MoU) dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia.
Kerja sama ini berkaitan dengan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Mengajar dan Pengabdian pada Masyarakat (PKM) di Sanggar Bimbingan (SB) di Semenanjung Malaka.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono, serta perwakilan dari 103 perguruan tinggi negeri maupun swasta, termasuk 25 perguruan tinggi Muhammadiyah.
Latar Belakang MoU
Dalam sambutannya, Dubes Hermono menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi keprihatinannya terhadap banyaknya anak pekerja migran Indonesia di Malaysia yang belum mendapat akses pendidikan layak.
“Jumlah anak pekerja migran sekitar 200 ribu orang, namun yang bisa bersekolah baru 26 ribu. Dari lima Sanggar Belajar yang ada, kini sudah berkembang menjadi tujuh dalam tiga tahun terakhir,” ujar Hermono.
Keterbatasan dana membuat KBRI tidak bisa menghadirkan guru dalam jumlah besar ke Malaysia. Oleh karena itu, perguruan tinggi di Indonesia diajak bekerja sama melalui penandatanganan MoU ini.
Harapan Dubes untuk Anak Migran
Dubes menegaskan bahwa kemampuan anak-anak migran tidak kalah dengan siswa lainnya. Tahun lalu, dalam ajang lomba ilmu pengetahuan tingkat Asia Tenggara, seorang anak migran berhasil meraih juara pertama tingkat SMP. Bahkan, ada yang diterima di Taruna Nusantara dan perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Hermono berharap anak-anak migran tetap didampingi agar memiliki masa depan cerah. Ia menekankan bahwa perlindungan terhadap pekerja migran harus mencakup keluarga, khususnya pendidikan anak-anak mereka.
Tujuan dan Ruang Lingkup MoU
Kerja sama ini bertujuan:
-
Membuka akses pelaksanaan KKN Internasional Mengajar dan PKM di Sanggar Belajar Malaysia.
-
Meningkatkan kerja sama teknis bidang KKN Internasional dan PKM dengan KBRI Kuala Lumpur.
-
Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia, terutama kualitas tenaga pendidik.
Ruang lingkup kerja sama meliputi:
-
Penyelenggaraan program KKN Internasional dalam semester genap maupun ganjil.
-
Penempatan mahasiswa peserta KKN dan PKM di Sanggar Belajar Semenanjung Malaysia dalam jangka waktu yang disepakati.
Partisipasi STKIP Muhammadiyah Lumajang
Sebagai tindak lanjut MoU ini, STKIP Muhammadiyah Lumajang akan memberangkatkan empat mahasiswa untuk melaksanakan KKN Internasional di Malaysia pada 18 Oktober – 17 November 2025 (28 hari).
Mahasiswa yang berangkat adalah:
-
Achmad Effendi
-
Fathurrozi
-
Kharisma Dian Safitri
-
Shafa Desya
Oleh : Matrawi *)
Matrawi adalah dosen STKIP Muhammadiyah Lumajang