trobos.co, Lumajang — Program pemerintah Makan Gratis Bergizi (MGB) resmi dilaksanakan di Kabupaten Lumajang pada Senin (1/9).
Drs. Agus Siswantono, M.Psi., menyambut baik program tersebut karena dinilai dapat membantu peningkatan gizi siswa. “Program ini sangat baik, ke depan mampu meningkatkan IQ siswa, mencegah stunting, sekaligus menambah gizi bagi ibu hamil dan menyusui,” jelas Agus, mantan Kepala SMK Mulu, kepada Trobos.co.
Pada tahap awal, penerima manfaat MGB di Lumajang meliputi beberapa sekolah, di antaranya SMK Mulu, SMPN 5, MI Labruk Lor, MI Labruk Kidul, serta SDN Citrodiwangsan 1, 2, dan 3. Total paket makanan yang dibagikan mencapai kurang lebih 2.600 paket.
Program ini juga diatur dengan jadwal berbeda sesuai jenjang pendidikan. Untuk siswa SD, makanan dibagikan pada pagi hari pukul 08.00–09.00 WIB. Sementara itu, siswa SMP, SMA, dan SMK menerima jatah makan setelah waktu salat zuhur.
Target Nasional 3 Juta Penerima Manfaat
Secara nasional, program MGB menargetkan sekitar 3 juta penerima manfaat pada tahap awal. Sasaran program ini mencakup balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, serta ibu hamil dan menyusui.
Pemerintah menargetkan jumlah penerima manfaat meningkat hingga 17 juta orang pada akhir 2025. Menu makanan bergizi yang disajikan disesuaikan dengan potensi dan sumber daya lokal di masing-masing daerah, sehingga dapat bervariasi antarwilayah.
Tujuan Program MGB
Adapun tujuan utama program MGB adalah:
-
meningkatkan IQ dan minat belajar anak-anak,
-
menangani masalah stunting,
-
meningkatkan kesadaran gizi dan pola makan sehat,
-
mengoptimalkan hasil pembelajaran,
-
serta mencegah angka putus sekolah.
Dengan berbagai manfaat tersebut, Program MGB diharapkan mampu membawa dampak positif bagi kualitas pendidikan dan kesehatan generasi muda Indonesia.
(Sep/Trobos.co)