Jangan Capek Jadi Orang Baik

TROBOS.CO – LUMAJANG | Allah mencintai hamba-Nya yang suka berbuat baik — menjadi dermawan, menahan amarah, dan suka memaafkan sesama.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Lumajang, Ust. Suharyo, di hadapan jamaah pengajian Masjid Al-Huda, Sabtu (18/10/2025).

Pengajian ibu-ibu Al-Huda ini sudah berlangsung puluhan tahun. Jumlah jamaah yang hadir pun cukup banyak, dan mereka istiqamah mengikuti majelis ilmu yang rutin diisi oleh para mubaligh lokal maupun regional.

Ust. Suharyo menjelaskan, menjadi dermawan bagi yang memiliki harta berarti gemar berinfak dan bersedekah. Namun bagi yang tidak berharta, dapat bersedekah dengan senyuman atau doa yang tulus.

“Jadilah pribadi yang selalu menebar senyum kepada orang lain. Aura positifnya akan mengimbas kepada orang lain. Sebaliknya, jika kita suka merengut, aura negatif itu juga menular,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa salah satu tanda orang yang gemar berbuat baik adalah kemampuannya menahan amarah. Orang yang mudah emosi, temperamental, atau bertindak spontan tanpa berpikir akan sering menyesal setelahnya.

“Dalam menentukan sikap, pikirkan dulu secara mendalam agar tidak salah langkah. Tidak ada kentol di depan, semua kantol di belakang. Artinya, penyesalan selalu datang setelah marah-marah,” jelasnya.

Ia juga menasihatkan agar pasangan suami istri saling mendoakan.

“Istri harus mendoakan suami dengan doa terbaik, begitu pula sebaliknya. Bersyukur memiliki pasangan berarti menerima dengan hati ikhlas. Doakan agar kelak bisa bersama di surga di hadapan Rasulullah,” tambahnya.

Tanda orang yang berbuat baik berikutnya adalah suka memaafkan sesama, bahkan tanpa menunggu orang yang bersalah datang meminta maaf.

“Yang paling penting untuk dimaafkan justru pasangan hidup kita. Karena kebaikan yang ditanam oleh pasangan menyebabkan Allah ridha dan kelak menempatkannya bersama Rasulullah di surga,” tegasnya.

Ust. Suharyo pun menutup tausiyahnya dengan pesan lembut, “Jangan capek berbuat baik, karena kebaikan yang kita lakukan akan membawa bahagia dunia dan akhirat.”

Perhatikan Hak Orang Lain

Dalam konteks komunikasi sosial, Islam juga mengajarkan hak-hak sesama muslim yang harus dipenuhi:

  1. Menjawab bersin — jika seseorang bersin dan mengucapkan Alhamdulillah, maka balaslah dengan Yarhamukallah. Jika ia menjawab Yahdikumullah, balaslah Wayahdi balakum.

  2. Memberi nasihat — jika diminta, berilah nasihat yang baik dan solutif.

  3. Menjenguk orang sakit — doakan agar cepat sembuh, dan jika kritis, sampaikan kabar gembira bahwa dosanya telah diampuni dan surga Allah menantinya.

  4. Menghadiri takziah — jika ada yang meninggal, datangi keluarganya dan berikan doa serta penghiburan.

Dengan demikian, hak sesama muslim dapat terpenuhi, dan ukhuwah islamiyah pun tetap terjaga. (*)

Redaktur: TROBOS.CO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *