Hati-hati dan Waspada Agar Tidak Gigit Jari

trobos.co – Joget-joget anggota DPR RI di Senayan justru jadi musibah. Bukan hiburan, malah dianggap menari di atas penderitaan rakyat. Publik pun menilai wakil rakyat kehilangan rasa empati di tengah situasi ekonomi yang sedang mencekik.

Saat rakyat berjuang menghadapi harga-harga yang makin tinggi, para anggota dewan justru tampak gembira lantaran mendapat tambahan gaji besar. Pesta kecil mereka, lengkap dengan joget dan statemen nyelekit, memantik kemarahan publik.

banner 336x280

Tak butuh waktu lama, emosi rakyat pun tersulut. Aksi demo merebak di berbagai daerah. Gedung DPR jadi sasaran kemarahan, dibakar massa, hingga menimbulkan korban jiwa. Rumah pribadi anggota dewan yang melontarkan pernyataan kasar juga ikut diserbu, dijarah, bahkan dibakar.

Kata-kata “tolol” yang dilontarkan salah satu anggota dianggap menusuk hati rakyat. Amarah pun tak terbendung. Akhirnya pimpinan DPR mengambil langkah tegas: menonaktifkan beberapa anggota. Ketua partai juga ikut bergerak cepat dengan sanksi serupa.

Tak berhenti di situ, rencana kenaikan gaji dan tunjangan fantastis yang sempat diumumkan akhirnya dibatalkan. Janji manis tinggal janji. Para wakil rakyat yang tadinya gembira sekarang justru gigit jari.

Dari peristiwa ini, ada pelajaran besar. Sekecil apa pun persoalan, jangan dianggap remeh. Satu kata bisa melukai, satu sikap bisa memicu bencana. Penyesalan datang belakangan, dan rakyat sudah terlanjur kecewa.

Ke depan, semua pihak harus lebih hati-hati. Jangan sampai kejadian serupa terulang. Ingatlah, di panggung kehidupan, yang kuat bisa remuk seketika, dan yang lemah bisa berbalik menjadi berdaya.

Dunia ini memang panggung sandiwara, tapi jangan sekali-kali main-main. Bisa jadi, justru kita yang sedang dipermainkan.

Oleh: Achmad Ali*)

*) Penulis adalah pemerhati sosial politik, tinggal di Jember

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *