FORSA Menyemai Kader Penerus di Daerah, Dari Musik Rhoma Irama hingga Ajang FORSA Idol

TROBOS.CO | Lumajang – “FORSA keren, FORSA keren, FORSA semakin keren!” Seruan yel-yel itu menggema di setiap pertemuan komunitas Fans of Rhoma Irama and Soneta (FORSA), organisasi para penggemar Sang Raja Dangdut, Rhoma Irama, dan grup musik legendarisnya, Soneta Group.

Komunitas yang berdiri pada tahun 2013 ini memiliki visi mulia: beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah, dan berloyalitas. Nilai-nilai itu menjadi dasar aktivitas FORSA di seluruh Indonesia, termasuk dalam upaya mereka menanamkan semangat dakwah melalui musik.

Dalam kesempatan Zoom Meeting, Rhoma Irama menegaskan bahwa kehadiran FORSA bukan sekadar wadah penggemar musik dangdut, melainkan sarana dakwah.

“Dengan beriman, bertaqwa, dan berakhlakul karimah, kita akan selamat. Tanpa rahmat, inayah, dan hidayah Allah SWT, tidak akan ada gagasan untuk mendirikan FORSA,” tutur Rhoma Irama.

Rhoma menambahkan, lagu-lagunya tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat pesan sosial dan moral. Misalnya lagu Hak Asasi Manusia yang diciptakan sebagai kritik terhadap pemaksaan politik, serta lagu Yang Kaya Makin Kaya, Yang Miskin Makin Miskin yang menyoroti ketimpangan ekonomi dan penguasaan sumber daya oleh segelintir orang.

“Semua itu bagian dari dakwah yang saya sampaikan lewat lagu,” ujarnya.

Perkembangan FORSA di Daerah

Pengurus dan penasehat FORSA Lumajang berfoto bersama bunda Indah usai pertemuan koordinasi menjelang ajang FORSA Idol tingkat nasional 2025. (Foto: Istimewa/Trobos.co)

Menurut Drs. Slametudin, M.Pd., Penasehat FORSA Lumajang, perkembangan komunitas ini di daerah cukup pesat.

“Untuk wilayah Jawa Timur, FORSA sudah ada di enam kabupaten. Di beberapa daerah yang jumlah penggemarnya sedikit, mereka bergabung antarwilayah. Misalnya daerah Mataraman, merupakan gabungan dari Kabupaten Madiun, Magetan, dan sekitarnya,” jelasnya.

Khusus di Lumajang, FORSA berdiri pada tahun 2021. Didirikan oleh sembilan orang penggemar, kini jumlah anggotanya telah mencapai 65 orang.

“Kami rutin mengadakan anjangsana setiap bulan dari rumah ke rumah anggota. Dalam kegiatan itu, anggota wajib menyanyikan lagu-lagu Rhoma Irama. Selain mempererat silaturahmi, ada juga iuran untuk kepentingan bersama, termasuk santunan bagi anggota yang sakit,” papar Slametudin yang akrab disapa Pak Udin.

FORSA Idol: Mencetak Bibit Penyanyi Baru

Selain kegiatan rutin, FORSA Lumajang juga mengadakan ajang tahunan bertajuk FORSA Idol, sebagai wadah mencari bakat baru dalam dunia tarik suara.

“Untuk seleksi FORSA Idol tingkat kabupaten, kami melibatkan dewan juri dari luar komunitas agar penilaiannya objektif,” ungkap Pak Udin.

Para pemenang ajang ini kemudian dikirim untuk mewakili Lumajang ke tingkat provinsi maupun nasional. Biasanya, ajang FORSA Idol Nasional digelar bersamaan dengan acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) FORSA.

“Tahun ini, insyaAllah Kopdarnas FORSA akan diadakan pada Desember 2025, dan ajang nasional itu langsung dinilai oleh Rhoma Irama sendiri. Mudah-mudahan wakil dari Lumajang bisa berprestasi,” harapnya. (*)

Kontributor: Zainal Abidin / TROBOS.CO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *