trobos.co – SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia pada Rabu (3/9/2025).
Ratusan siswa, guru, dan karyawan sekolah larut dalam suasana khusyuk di halaman sekolah, dipimpin langsung oleh Samsuddin, S.Pd.
Acara diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, surat Al-Balad, kemudian dilanjutkan doa agar bangsa Indonesia dijauhkan dari perpecahan, diberi ketenangan, serta dijaga persatuannya.
Suasana berlangsung khidmat. Para siswa duduk berbaris rapi mengenakan batik bebas, sementara guru-guru mendampingi dengan busana senada. Mereka menundukkan kepala, membuka mushaf, dan melafalkan doa dengan penuh kekhusyukan.
Doa di Tengah Gelombang Demonstrasi
Saat bangsa diwarnai gelombang demonstrasi, SD Almadany justru memilih mengajak siswa duduk bersila di bawah rindangnya pohon pule untuk berdoa bersama demi keutuhan Indonesia.
Kepala SD Almadany, Lilik Isnawati, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian sekolah terhadap kondisi bangsa.
“Sejak dini anak-anak perlu belajar bahwa mencintai negeri bisa diwujudkan dengan berdoa, menjaga persatuan, dan peduli pada lingkungan sekitar. Apalagi saat ini banyak demo terjadi di berbagai daerah, doa menjadi kekuatan yang menenangkan hati,” ujarnya.
Lilik juga mengingatkan pentingnya memohon perlindungan kepada Allah Swt. di tengah ujian bangsa, serta menekankan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi isu yang memecah belah.
“Indonesia hanya akan kuat jika rakyatnya bersatu. Demonstrasi boleh dilakukan sebagai penyaluran aspirasi, tetapi hendaknya menyejukkan, bukan anarkis dan merusak fasilitas umum. Demo pekan kemarin telah mengorbankan jiwa dan merusak puluhan gedung,” tegasnya.
Antusiasme Para Siswa
Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Meski masih duduk di bangku sekolah dasar, mereka serius menundukkan kepala dan mengaminkan doa. Guru-guru berharap nilai spiritual ini mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga peduli sosial dan cinta tanah air.
Salah satu siswi kelas VI, Azarine Ayu Zahira WS, mengaku senang bisa ikut serta.
“Saya berdoa supaya Indonesia aman dan tidak ada keributan lagi. Semoga semua orang bisa rukun,” ungkapnya polos, namun penuh makna.
Di penghujung acara, doa khusus dipanjatkan untuk para pemimpin bangsa agar diberi kebijaksanaan dalam menghadapi gejolak masyarakat. Acara ditutup dengan doa keselamatan dan kesehatan keluarga masing-masing.
SD Almadany berkomitmen menjadikan doa bersama sebagai agenda rutin, sehingga sekolah tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga pusat pembentukan karakter Islami dan nasionalis bagi generasi muda.
(Kontributor: Mahfudz Efendi)