Bunda Indah: Khawatir Dikira Pencitraan, Lebih Suka Fokus Bekerja

TROBOS.CO, Lumajang – Bupati Lumajang, Bunda Indah Amperawati, mengaku tidak menyukai publikasi berlebihan karena khawatir dianggap sedang melakukan pencitraan.

“Saya ingin bekerja apa adanya dan tidak ingin terlalu sering dipublikasikan. Kalau terlalu banyak diberitakan justru terkesan pencitraan,” ujarnya saat menghadiri pengukuhan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orda Lumajang di Aula PKK, Senin (29/9/2025).

Menurut Bunda, publikasi memang penting agar masyarakat mengetahui kinerja pemerintah. Namun, di era sekarang publikasi kerap diidentikkan dengan pencitraan sehingga dirinya lebih memilih fokus bekerja.

“Ke depan akan ada gerakan khusus untuk mengenalkan potensi daerah. Tujuannya bukan pencitraan, tetapi menarik investor agar Lumajang makin berkembang,” jelasnya.

Potensi Wisata Lumajang

Bunda menegaskan bahwa Kabupaten Lumajang memiliki potensi wisata luar biasa, namun belum dipromosikan secara maksimal.

“Beda dengan daerah lain, walaupun potensi wisatanya biasa saja, tapi karena pemimpinnya pandai memasarkan, wisatawannya banyak yang datang,” katanya.

Ia menambahkan, dalam beberapa presentasi di hadapan investor, banyak pihak yang terkesan dengan keindahan alam Lumajang. Mulai November mendatang, sejumlah investor dijadwalkan datang untuk mengembangkan pariwisata.

Salah satu yang diperkenalkan adalah Pemandian Selokambang yang diyakini memiliki manfaat kesehatan.
“Ada yang dulu stroke, setelah terapi renang di Selokambang, kini bisa menyetir mobil sendiri,” ungkapnya.

NU dan Muhammadiyah

Dalam kesempatan itu, Bunda juga menyinggung latar belakang keluarganya yang dekat dengan NU dan Muhammadiyah.

“Bapak saya dulu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lumajang, sementara kakek-nenek saya banyak yang tokoh NU,” ujarnya.

Ia bercerita, sejak kecil sering diajak sang nenek untuk membantu mengumpulkan dana bagi sekolah Islam di Lumajang.
“Jadi dalam diri saya ada darah NU dan Muhammadiyah. Tapi saya jarang mengungkapkan ini karena takut dikira pencitraan,” tambahnya.

Bunda berharap NU dan Muhammadiyah terus menjaga kebersamaan demi kerukunan dan kemajuan Lumajang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *