TROBOS.CO – Gresik, Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik menghadirkan Prof. Dr. Triyo Supriyatno, M.Ag. sebagai narasumber dalam Pengajian Ahad Pagi di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Ahad (5/10/2025).
Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini membawakan tema “Karakter Kaum Yahudi dan Bani Israil dalam Al-Qur’an”.
Pengajian yang bertepatan dengan 13 Rabiul Akhir 1447 H ini dihadiri jamaah dari berbagai kalangan masyarakat.
Prof. Triyo menjelaskan bahwa dalam Al-Qur’an banyak termuat kisah Bani Israil sebagai pelajaran moral dan spiritual bagi umat Islam.
“Bani Israil yang disebut dalam Al-Qur’an adalah keturunan Nabi Ya’qub AS, bukan bangsa Israel modern saat ini,” tegasnya.
Ia menerangkan bahwa Nabi Ya’qub AS adalah putra Nabi Ishaq AS dan cucu Nabi Ibrahim AS, serta dikenal dengan nama Israil. Dari keturunan beliau lahir dua belas suku, termasuk Nabi Yusuf AS, yang kemudian menjadi asal-usul Bani Israil.
Dibandingkan bangsa lain pada zamannya, Bani Israil pernah mendapatkan banyak pertolongan Allah SWT, bahkan dari kalangan mereka lahir banyak nabi seperti Musa AS, Harun AS, Daud AS, Sulaiman AS, Isa AS, dan lainnya.
Namun, Al-Qur’an juga mencatat berbagai penyimpangan moral mereka sebagai peringatan bagi umat manusia.
A. Karakter Kaum Yahudi dalam Al-Qur’an
1. Karakter Baik:
- Mengetahui kebenaran dan mengakui kenabian (QS. Al-Baqarah: 146)
- Ada yang beriman dan tunduk kepada Allah (QS. Ali Imran: 113–116)
2. Karakter Buruk:
- Mengubah dan menyembunyikan wahyu (QS. Al-Baqarah: 57)
- Suka berdebat tanpa ilmu (QS. Al-Baqarah: 87)
- Memanipulasi kebenaran dan mencampur haq dengan batil (QS. Ali Imran: 71)
- Bermusuhan terhadap orang beriman (QS. Ali Imran: 82)
- Cinta dunia dan takut mati (QS. Al-Baqarah: 96)
- Melanggar janji dengan Allah (QS. Al-Maidah: 13)
“Hal ini bukan untuk menumbuhkan kebencian moral yang bersifat rasial, namun sebagai ibrah bagi kita semua,” jelasnya.
B. Karakter Bani Israil dalam Al-Qur’an
1. Karakter Baik:
- Kaum yang pernah dipilih dan diberi nikmat (QS. Al-Baqarah: 47)
- Beriman dan berjuang bersama Nabi Musa (QS. As-Shaff: 14)
- Bersabar dan memperoleh kemenangan (QS. Al-A’raf: 103–136)
2. Karakter Buruk:
- Melanggar janji dan perintah Allah (QS. Al-Baqarah: 64)
- Menyembah anak sapi setelah diselamatkan (QS. Al-Baqarah: 63–64)
- Menentang Nabi Musa (QS. Al-Baqarah: 61)
- Melanggar larangan hari Sabtu (QS. Al-Baqarah: 65)
- Membunuh para nabi dan berbuat zalim (QS. Al-Baqarah: 61)
- Mengubah dan menyembunyikan kebenaran (QS. Al-Maidah: 13)
- Keras hati dan cinta dunia (QS. Al-Baqarah: 74)
Sebagai penutup, Prof. Triyo menegaskan bahwa kisah Bani Israil merupakan cermin sejarah umat manusia.
“Allah memuliakan mereka ketika taat, dan menghinakan mereka ketika ingkar. Keutamaan bukan karena nasab, tetapi karena iman dan amal,” tandasnya.
(Mahfudz Efendi – TROBOS.CO)







