Hidup: Anugerah yang Tak Boleh Disia-siakan

Trobos.co – Ketika kita bangun di pagi hari, pernahkah terlintas dalam pikiran bahwa Allah SWT, Dzat Yang Maha Berkehendak, masih memberi kesempatan untuk menikmati anugerah hidup?

Pertanyaan berikutnya, apakah kita sadar bahwa semua itu adalah karunia besar yang semestinya kita syukuri?

banner 336x280

Hidup adalah kesempatan yang Allah berikan. Dengan sifat rahman dan rahim-Nya, kita diberi pilihan jalan yang dapat ditempuh. Dibekali akal dan pikiran, manusia diberikan kebebasan untuk menentukan arah hidup di alam fana yang sementara ini.

Namun, kebebasan itu bukan tanpa batas. Karena sesungguhnya kemutlakan hanya milik Allah SWT, Sang Pencipta. Dengan kata lain, setiap pilihan hidup pasti mengandung konsekuensi dan tanggung jawab.

Dua Dimensi Tanggung Jawab

Tanggung jawab itu mencakup dua dimensi:

  1. Duniawi – karena kita hidup dalam sebuah komunitas yang terus berinteraksi dengan orang-orang di sekitar.

  2. Ukhrawi – karena kita sejatinya sedang memikul amanah sebagai khalifah di bumi (khalifatullah fil ardh), yang kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Nasihat Rasulullah SAW

Rasulullah SAW pernah mengingatkan: “Ada dua kenikmatan yang sering melalaikan manusia, yaitu kesehatan dan kesempatan.”

Merujuk pada sabda Rasulullah tersebut, alangkah baiknya kita sering merenungi: apakah kesempatan hidup yang sedang kita jalani benar-benar kita manfaatkan sebaik-baiknya?

Sudahkah kita melakukan muhasabah terhadap perilaku keseharian kita? Apakah kita peduli terhadap sesama? Ataukah kita justru sibuk mengejar kesenangan pribadi, hingga melupakan peran besar kita di hadapan Allah SWT?

Jangan Sia-siakan Kesempatan

Hidup adalah kesempatan. Jangan biarkan kesempatan itu berlalu sia-sia, karena jika terlambat menyadari, yang tersisa hanyalah penyesalan.

Mari kita gunakan hidup ini untuk menebar kebaikan, menciptakan kebahagiaan dan kedamaian di tengah masyarakat, serta meningkatkan ketaatan kepada Sang Maha Pencipta.

Dengan begitu, kita tidak hanya menjaga hubungan baik dengan sesama, tetapi juga memperkuat ikatan kita dengan Allah SWT.

Sekali lagi, hidup adalah kesempatan. Mari manfaatkan setiap detik yang Allah berikan untuk hal-hal yang membawa maslahat, menebarkan rahmat, dan mengantarkan kita pada ridha-Nya.

Oleh: Zainal Abidin* (Penulis adalah pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lumajang.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *