SISCAMLING: Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan Tekan Biaya 60%

TROBOS.CO – Pada Jumat (19/09/2025), tim TROBOS.CO bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang serta Ketua Perkumpulan Petani Pangan Nasional Jawa Timur berkesempatan meninjau langsung inovasi SISCAMLING yang tengah dikembangkan oleh sekelompok anak muda di Dusun Munder, Desa Tukum, Kabupaten Lumajang.

SISCAMLING merupakan singkatan dari Sistem Pertanian Terintegrasi Berbasis Cacing Ramah Lingkungan. Inovasi ini lahir dari keresahan petani dalam mengelola limbah rumah tangga, lalu diolah menggunakan media cacing yang dikembangbiakkan.

banner 336x280

Apa Itu SISCAMLING?

Sistem ini menghasilkan dua produk utama:

  • Cacing hidup → dijadikan Pakan Alternatif Ternak (PAKET) untuk ayam dan lele.

  • Vermikompos (pupuk organik dari cacing) → digunakan untuk menyuburkan tanaman.

Menurut perhitungan, penggunaan PAKET mampu menekan biaya pakan ternak hingga 60%, sekaligus menurunkan biaya produksi pertanian. Dampaknya, pendapatan petani meningkat, sementara tanaman yang dipupuk vermikompos lebih cepat panen, berkualitas tinggi, dan bebas bahan kimia.

Apresiasi Petani dan Pemerintah

Ketua Perkumpulan Petani Pangan Nasional Jawa Timur, Iskhak Subagio, menyebut inovasi ini sangat potensial.

“Jika inovasi ini dijalankan secara masif, petani akan mendapat banyak penghematan. Tanaman sehat yang dihasilkan pun berkontribusi menjaga kesehatan masyarakat, mengurangi risiko penyakit, sekaligus menekan pencemaran lingkungan. Petani untung, masyarakat sehat, lingkungan terjaga,” ujarnya.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang, melalui Eko Sugeng Prasetyo, juga mengapresiasi langkah yang dipimpin dr. Imanuddin bersama anak-anak muda di Desa Tukum.

“Upaya ini patut dicontoh karena melibatkan generasi muda agar kembali mencintai pertanian. Ke depan, gerakan semacam ini akan kita dorong dan kolaborasikan dengan program Dinas,” jelasnya.

Dampak SISCAMLING bagi Pertanian Ramah Lingkungan

  1. Menekan biaya produksi → Pakan alternatif ternak lebih murah.
  2. Meningkatkan hasil tani → Tanaman lebih cepat panen dan berkualitas tinggi.
  3. Mengurangi pencemaran → Limbah rumah tangga dikelola jadi pupuk organik.
  4. Mendukung pangan sehat → Hasil pertanian bebas bahan kimia.
  5. Melibatkan generasi muda → Menumbuhkan minat anak muda pada dunia pertanian.

Kesimpulan

SISCAMLING bukan sekadar inovasi teknis, tetapi juga solusi nyata menuju pertanian ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Dengan dukungan petani, pemerintah, serta keterlibatan generasi muda, program ini berpotensi menjadi gerakan nasional menuju kedaulatan pangan sehat di Indonesia.

Nugroho Dwi Atmoko/TROBOS.CO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *