Pariwisata Lumajang Berjaya, PAD Daerah Meningkat Berdaya

trobos.co, Lumajang – Gelombang wisatawan terus berdatangan. Pariwisata Lumajang semakin bersemi dengan tren kenaikan signifikan dalam dua tahun terakhir. Tahun ini, pencapaian sektor pariwisata semakin menggembirakan.

Pada semester I (Januari–Juni) 2025, kunjungan wisatawan meningkat 146% dari target. Tercatat sebanyak 883.225 pengunjung di 48 objek wisata yang menjadi titik pendataan. Jumlah tersebut melampaui target 604.000 pengunjung.

banner 336x280

Rincian angka tersebut terdiri dari 833.294 wisatawan nusantara dan 49.932 wisatawan mancanegara.

Wisatawan nusantara terbanyak tercatat berkunjung ke Tumpak Selo, Pantai Watu Pecak, dan Tirtosari View. Sementara itu, wisatawan mancanegara banyak memilih Tumpak Sewu, Teras Semeru, dan Kapas Biru sebagai destinasi favorit.

Tingginya kunjungan wisatawan tentu berdampak besar bagi usaha penunjang pariwisata, khususnya sektor kuliner dan penginapan.

Stimulus untuk Pengusaha Resto dan Penginapan

Perkembangan positif pariwisata semakin didukung oleh Bupati Lumajang, Bunda Indah Amperawati, melalui kebijakan kemudahan perizinan dan keringanan pajak.

Stimulus berupa potongan pajak 50% diberikan untuk restoran dan penginapan, sehingga para pelaku usaha semakin bergairah sekaligus taat pajak.

Kebijakan ini disampaikan dalam pertemuan bersama Ketua PHRI dan perwakilan pengusaha resto serta penginapan, pada Selasa (2/9/2025) di Kantor Kecamatan Candipuro. Pertemuan tersebut bertepatan dengan kegiatan Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu).

“Pariwisata memang menjadi salah satu primadona untuk meningkatkan PAD di Lumajang. Tahun 2025, Dinas Pariwisata ditargetkan bisa berkontribusi sebesar Rp2,4 miliar lebih. Berbagai cara dilakukan agar target ini tercapai, bahkan melampaui. Salah satunya melalui stimulus potongan pajak restoran dan hotel hingga 50%,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Ir. Yuli Haris.

Potensi Wisata Alam Lumajang

Dengan kekayaan alam yang beragam, wisata Lumajang menjadi pilihan favorit wisatawan, khususnya saat High Season (libur panjang, hari besar, dan libur sekolah) serta Peak Season (akhir tahun hingga awal tahun baru).

Daya tarik wisata berbasis alam inilah yang diharapkan mampu terus menggerakkan perekonomian daerah sekaligus menjadi motor penggerak peningkatan PAD.

Oleh: Yuli Harismawati)*

*) Yuli Harismawati adalah Kepala Dinas Pariwisata Lumajang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *