TROBOS.CO | LUMAJANG – Memasuki usia ke-113, Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Lumajang tidak sekadar merayakan hari jadi. Milad ini menjadi momen strategis untuk meneguhkan kembali komitmen dakwah dan tajdid (pembaruan)—ruh yang menghidupkan gerakan ini sejak didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada 1912. Melalui serangkaian kegiatan bertema kesejahteraan umat, semangat itu dihidupkan kembali dalam bentuk silaturahmi, syiar, dan penguatan ukhuwah.
Rangkaian acara dibuka dengan pengajian umum yang menghadirkan Ketua MUI Kota Batu, Prof. Dr. KH. Nurbani Yusuf, M.Si. Dalam ceramahnya, ia menyampaikan pesan-pesan mendasar tentang tauhid, akhlak, dan peran aktif umat Islam dalam membangun peradaban. Suasana khusyuk yang menyelimuti acara mengingatkan seluruh jamaah akan pentingnya memelihara nilai-nilai keislaman dalam keseharian, sekaligus menjadi fondasi spiritual seluruh rangkaian Milad.
Sebagai bentuk nyata dari semangat Al-Ma’un (ajaran tolong-menolong), diselenggarakan kegiatan donor darah yang melibatkan warga Muhammadiyah dari berbagai kecamatan. Di sisi lain, gelaran bazar UMKM tak hanya meramaikan suasana, tetapi juga memamerkan produk-produk lokal unggulan. Keberadaan bazar ini membuktikan bahwa dakwah Muhammadiyah juga menyentuh aspek pemberdayaan ekonomi umat yang mandiri dan berdaya saing.
Untuk memperkuat komitmen di tingkat internal, digelar sarasehan bertajuk “Meningkatkan Rasa Cinta dan Militansi Bermuhammadiyah”. Acara yang menghadirkan narasumber internal seperti dr. Halimi Maksum, M.MRS (Ketua PDM Lumajang) dan H. Suharyo, AP (Penasihat PDM Lumajang) ini menjadi ruang muhasabah bagi para kader untuk mengevaluasi kontribusi dan saling menyemangati dalam memaksimalkan peran di bidang masing-masing.
Salah satu kegiatan yang paling dinanti adalah jalan sehat berhadiah umroh, yang diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan. Lebih dari sekadar ajang olahraga, kegiatan ini merupakan simbol kebersamaan dan semangat hidup sehat dalam bingkai ukhuwah Islamiyah. Hadiah umroh yang dijanjikan tidak hanya menjadi daya tarik, tetapi juga motivasi spiritual untuk senantiasa menjaga kesehatan sebagai bagian dari ibadah.
Puncak peringatan Milad akan ditandai dengan Tabligh Akbar yang rencananya menghadirkan salah satu tokoh penting Muhammadiyah secara nasional. Kehadiran tokoh ini menjadi bukti kontribusi nyata Muhammadiyah Lumajang dalam kancah yang lebih luas. Acara ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan gerakan dakwah dalam membangun generasi yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia.
Nugroho Dwi Atmoko









