Mengokohkan Keteladanan Mohammad Natsir: Negarawan, Guru, dan Dai Teladan Bangsa

TROBOS.CO – Mohammad Natsir, atau lebih dikenal dengan Natsir, adalah salah satu tokoh bangsa yang patut dijadikan teladan dalam kepemimpinan Indonesia.

Sejak muda, Natsir dikenal sebagai pendobrak dunia pendidikan dengan melahirkan Pendidikan Islam (Pendis) di Bandung. Ia merupakan sosok pembelajar sejati yang juga aktif dalam pergerakan kemerdekaan, dimulai dari keterlibatannya di Jong Islamieten Bond (JIB) di bawah asuhan tokoh besar seperti Agus Salim, Ahmad Hassan, dan Ahmad Soekarti. Olah pikir dan kiprah politiknya pun terasah dengan baik melalui diskursus intelektual yang proporsional.

Bersama Bung Hatta dan sejumlah tokoh nasional lainnya, Natsir turut memelopori pendirian perguruan tinggi Islam pertama di Indonesia, yakni Sekolah Tinggi Islam (STI) pada 8 Juli 1945. Langkah ini kemudian berlanjut dengan pembangunan puluhan universitas Islam di berbagai provinsi di Tanah Air.

Kadersisasi Intelektual

Kaderisasi yang digagas Natsir tidak hanya terbatas pada lingkungan perguruan tinggi. Ia juga mendidik dan mengirim para dai ke berbagai pelosok negeri—mulai dari daerah pedalaman, wilayah perbatasan, hingga pulau-pulau terpencil. Para dai tersebut tidak hanya bertugas berceramah, tetapi juga menggerakkan kesejahteraan pendidikan, mengokohkan akidah umat Islam, sekaligus menjaga kedaulatan bangsa di wilayah perbatasan.

Dengan demikian, dakwah versi Natsir adalah dakwah yang meneladani, memberdayakan, dan menggerakkan potensi daerah untuk kemajuan umat dan bangsa.

Warisan Pemikiran

Khazanah pemikiran dan keteladanan Natsir kini dapat dipelajari melalui buku “Mohammad Natsir, Negarawan, Guru, Dai Teladan” karya Dr. Adian Husaini. Buku setebal 423 halaman ini terbit pada Agustus 2025 melalui penerbit Yayasan Pendidikan Islam At Taqwa, Depok.

Buku tersebut merupakan kumpulan tulisan dan pengalaman M. Natsir yang relevan dijadikan bahan bacaan bagi para guru, dai, politisi, maupun masyarakat luas yang ingin menggali keteladanan seorang negarawan sejati demi kebangkitan umat dan bangsa Indonesia.

(Akbar Muzakki/Trobos.co/Suara Hidayatullah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *