Mengenal Habil Rabbanium, Mahasiswa Asal Pulau Pagerungan Kecil, Sumenep

trobos.co, Lumajang – Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STKIP Muhammadiyah Lumajang tahun ini diwarnai dengan hadirnya mahasiswa yang berasal dari luar Pulau Jawa, bahkan ada yang beragama selain Islam.

Salah satunya adalah Habil Rabbanium, pemuda kelahiran 16 Desember 2005 asal Pulau Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep.

banner 336x280

Habil merupakan lulusan MA Al-Barkah Pagerungan Kecil tahun 2023. Meski lulus pada tahun tersebut, ia tidak langsung mendaftar ke STKIP Muhammadiyah Lumajang. Ia terlebih dahulu menimba ilmu di Ma’had Al-Aimmah, Malang.

“Di sana ada pembelajaran Bahasa Arab, lingkungan pesantren, bahkan dijanjikan bisa bekerja di pondok serta mendapat surat rekomendasi sebagai modal mencari kerja,” ungkap Habil.

Namun, janji fasilitas tersebut tidak membuatnya betah. Ia hanya bertahan selama delapan bulan. Faktor terbesar yang membuatnya tidak nyaman adalah ketika satu-satunya teman sedaerahnya pindah ke STDI Jember. Selain itu, biaya pendidikan di ma’had tersebut terbilang mahal, sedangkan kondisi ekonomi Habil cukup terbatas.

Berbekal informasi dari kakak tingkatnya, Habil kemudian mengetahui bahwa STKIP Muhammadiyah Lumajang menawarkan biaya pendidikan yang terjangkau dengan berbagai pilihan beasiswa. Hal inilah yang membuatnya tertarik untuk melanjutkan studi di kampus tersebut.

Menurutnya, STKIP Muhammadiyah Lumajang memiliki banyak program, baik intra maupun ekstra kampus, yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa sesuai tuntutan dunia kerja.

Cita-Cita Membangun Daerah

Habil memiliki cita-cita mulia. Setelah lulus nanti, ia ingin membangun kampung halamannya, Pulau Pagerungan Kecil. Harapannya, masyarakat di sana mampu menyekolahkan anak-anaknya ke kampus-kampus berkualitas di luar pulau.

“Dengan pendidikan, masyarakat Pagerungan Kecil tidak harus bergantung pada laut sebagai nelayan. Mereka bisa mencari mata pencaharian lain yang lebih baik,” ujarnya.

Habil menilai profesi nelayan sangat berisiko. Tidak jarang terjadi peristiwa orang hilang ditelan ombak di daerahnya. Karena itu, ia yakin pendidikan adalah jalan keluar terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Demi mewujudkan cita-citanya, Habil berkomitmen untuk belajar keras dan mengikuti seluruh program kampus. “Saya yakin, dengan kerja keras dan kesungguhan, cita-cita saya akan tercapai,” pungkasnya.

(Oleh: Matrawi/trobos.co)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *