Ketum DPP Dewan Dakwah Teken Prasasti Peresmian Kantor Lumajang di Rakorwil Jawa Timur

trobos.co – Ada yang istimewa pada Rakorwil Dewan Dakwah se-Jawa Timur di Hotel Arayanna, Trawas, Mojokerto, 13–14 September 2025. Selain pengarahan dari DPP dan pembekalan dari DPW, acara ini juga diwarnai dengan penandatanganan prasasti peresmian Kantor Dewan Dakwah Kabupaten Lumajang oleh Ketua Umum DPP Dewan Dakwah, Dr. Adian Husaini.

Kehadiran Ketum DPP pada Rakorwil kali ini memberikan motivasi tersendiri bagi sekitar 100 peserta. Diam-diam, pengurus Dewan Dakwah Kabupaten Lumajang memang telah menyiapkan prasasti untuk ditandatangani. Rencana tersebut disampaikan Sekretaris Dewan Dakwah Lumajang, Ustadz Huzaini Abdillah, kepada Sekretaris DPW Dewan Dakwah Jawa Timur, Ustadz Tom Mas’udi, yang kemudian diteruskan kepada Dr. Adian Husaini. Sang Ketua Umum pun menyambut baik inisiatif itu.

banner 336x280

Sebelum penandatanganan, Ketua Dewan Dakwah Kabupaten Lumajang, Suharyo AP, SH, memberi pengantar singkat. Ia menjelaskan bahwa sebenarnya penandatanganan prasasti sudah dijadwalkan pada peresmian gedung Dewan Dakwah berlantai dua di Kelurahan Jogoyudan, Lumajang, pada 15 Juli lalu. Namun saat itu hanya Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M.Si, yang bisa hadir, sedangkan Ketua Umum DPP berhalangan karena agenda mendesak.

Alhasil, prasasti baru ditandatangani sepenuhnya pada Rakorwil di Trawas, Mojokerto. Momen itu disaksikan seluruh peserta dan disambut gemuruh takbir serta tepuk tangan. Lumajang pun mendapat dukungan luar biasa dari pengurus Dewan Dakwah se-Jawa Timur.

Pengurus Dewan Dakwah Kabupaten Lumajang yang hadir antara lain Ketua, Wakil Ketua dr. Aliyah Hidayati Sp. THT-BKL, Sekretaris Ustadz Huzaini Abdillah, serta Ustadz Junaedi Yahya.

Presentasi Best Practice

Selain penandatanganan prasasti, Rakorwil juga menghadirkan sesi presentasi Best Practice. Tiga daerah dipilih untuk berbagi pengalaman, yaitu Kabupaten Pacitan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang.

Kabupaten Pacitan dan Lumajang memiliki kesamaan dalam program sosialisasi bahaya narkoba di sekolah-sekolah. Dewan Dakwah Lumajang bahkan pernah mengadakan sosialisasi ke 38 SMP Negeri se-Kabupaten Lumajang, yang mendapat respons positif dan permintaan untuk diperluas hingga ke wali murid.

Selain itu, Dewan Dakwah Lumajang juga berkolaborasi dengan takmir masjid di Tempursari, Yosowilangun, dan Lumajang dalam kegiatan pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan telinga dan perawatan kulit, serta dalam berbagai kegiatan dakwah. “Tugas dakwah tidak bisa dilakukan perorangan. Semua harus dilakukan bersama agar beban berat bisa ditunaikan dengan baik,” ujar Suharyo.

Sementara itu, Dewan Dakwah Kota Probolinggo tampil dengan program yang lebih masif. Dengan biaya operasional tahunan mencapai Rp1,2 miliar, mereka mampu menjalankan berbagai kegiatan, mulai dari gerakan hapus tato, bakti sosial, pengajian, gerakan salat Subuh berjamaah, hingga menjalin sinergi dengan berbagai pihak eksternal seperti Polres, Kodim, dan Pemerintah Kota.

Variasi program yang dijalankan Kota Probolinggo menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memperkuat peran dakwah di tengah masyarakat.

(/Trobos.co)*

Kontributor: SuharyoEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *