TROBOS.CO – LUMAJANG | Fenomena menarik tumbuh di tengah masyarakat perkotaan, tepatnya di RT 4, RW 5, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang.
Setiap hari Ahad, warga setempat membuka pasar kuliner lingkungan yang ramai dikunjungi warga dari berbagai desa, kecamatan, bahkan luar Kabupaten Lumajang.
Tujuan mereka tak sekadar mencicipi aneka hidangan khas, tetapi juga belajar cara memberdayakan ekonomi warga lewat UMKM berbasis lingkungan.
Kegiatan yang sudah berjalan sekitar dua tahun ini membuat suasana kampung menjadi hidup dan penuh semangat gotong royong.
Lebih dari 50 warga ikut berjualan, mulai dari pukul 06.00 hingga 10.00 pagi. Menariknya, sebelum berjualan, seluruh penjual dan pembeli berdiri menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.
Tradisi ini dianggap sebagai bentuk penghormatan dan cinta tanah air sebelum memulai aktivitas ekonomi.
“Yang datang ke sini bukan hanya warga sekitar, tapi juga banyak dari luar kota. Mereka kagum karena setiap Minggu pagi warga kompak membuka kuliner sambil menjaga nilai kebangsaan,”
ujar Bambang Hidayat Sampurna, mantan Kepala Dinas Pertanian Pemkab Lumajang.
Sementara itu, Jakfar Lasiyanto S, tokoh masyarakat setempat, menilai kegiatan ini membawa manfaat besar.
“Secara ekonomi menambah pendapatan warga, secara sosial mempererat kerukunan, dan secara kebangsaan menumbuhkan rasa cinta tanah air,” tuturnya.
Aneka kuliner dijajakan, mulai dari soto, rawon, pecel, lontong jangan, kue bikang, hingga olahan telo.
Harga yang ramah kantong membuat pengunjung semakin banyak berdatangan.
Kas lingkungan pun meningkat lewat uang parkir, yang sebagian digunakan untuk kebutuhan fasilitas umum seperti kursi salat bagi lansia di musholla.
Bahkan Bupati Lumajang, Bunda Indah Amperawati, sempat hadir memantau dan menikmati suasana pasar kuliner ini.
Ia mengapresiasi semangat warga Ditotrunan dalam membangun ekonomi sekaligus menjaga semangat nasionalisme di tingkat akar rumput.
Redaktur TROBOS.CO







