Usulan 49 Nama Calon Pahlawan Nasional, 24 Diantaranya Masuk Skala Prioritas

TROBOS.CO – JAKARTA | Pemerintah semakin dekat dengan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada sejumlah tokoh. Proses yang dimulai dari usulan akar rumput ini kini telah memasuki tahap finalisasi di Kementerian Sosial dan Kementerian Kebudayaan.

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, mengonfirmasi telah menerima daftar nama dari Kementerian Sosial. “Saya sudah menerima nama mereka,” ujarnya kepada wartawan.

banner 1280x716

Sebanyak 49 nama masuk dalam daftar dan melalui proses seleksi ketat. Fadli Zon menyatakan daftar tersebut telah dilaporkan kepada Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Ditegaskan, semua nama yang diusulkan dari bawah memenuhi syarat. Dari 49 nama, ada 24 nama yang masuk skala prioritas,” jelasnya.

Dari total 49 nama, sembilan diantaranya merupakan tokoh yang pernah diusulkan pada tahun sebelumnya. Fadli Zon tidak menampik bahwa di antara nama-nama tersebut terdapat nama Presiden Jenderal Besar Soeharto dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Proses Seleksi Berjenjang

Sebagai Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan Pahlawan Nasional, Fadli Zon mengagendakan penganugerahan gelar ini bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional. “Kami telah melakukan penelitian seksama,” tegasnya.

Proses penetapan calon pahlawan nasional melalui mekanisme berjenjak. Dimulai dari usulan kabupaten/kota, kemudian diteliti oleh tokoh dengan berbagai latar belakang keilmuan, dilanjutkan ke tingkat provinsi untuk diteliti tim yang terdiri dari akademisi dan tokoh masyarakat.

Nama-nama tersebut kemudian diusulkan Kementerian Sosial untuk proses finalisasi sebelum diteruskan ke Menteri Kebudayaan.

Dukungan dari Mantan Presiden

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, menyampaikan apresiasi positif ketika diminta komentar tentang rencana ini. Menurutnya, setiap pemimpin termasuk Soeharto dan Gus Dur memiliki peran dan jasa terhadap negara dan bangsa.

“Kita harus menghargai,” jelasnya mengenai nama Soeharto dan Gus Dur yang masuk dalam daftar.

Menanggapi pro-kontra seputar nama Soeharto, Jokowi menegaskan bahwa dalam negara demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. “Yang jelas sudah ada tim yang meneliti nama-nama para tokoh tersebut,” pungkasnya. (*/Trobos.co)

banner 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *