Perempuan Teladan Utama: Mendidik Anak Tanpa Banyak Ceramah

TROBOS.CO, Jember – Peran perempuan dalam ketaatan kepada Allah sangat penting dalam melahirkan generasi yang berkualitas. Menurut Ust. Suharyo, SH, perempuan harus menjadi teladan utama bagi anak-anaknya, bukan sekadar memberi banyak ceramah.

“Anak merupakan peniru yang handal. Maka akhlak orang tua harus baik,” jelasnya dalam tausiyah pengajian Triwulan Pimpinan Cabang (PC) Aisyiyah di Purwojati, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Ahad (29/9/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri seluruh ketua dan jajaran Pimpinan Ranting Aisyiyah se-Kecamatan Wuluhan, PCM Wuluhan, kepala desa setempat, pengurus Muslimat, dan tokoh masyarakat.

Bentengi Anak dengan Agama

Ust. Suharyo menegaskan, di era sekarang anak-anak cenderung larut dengan gawai yang digunakan rata-rata 7 jam per hari. Karena itu, orang tua harus mengenalkan nilai-nilai agama, khususnya mengenalkan Allah, agar perilaku anak tetap terjaga.

Membangun Karakter Baik

Kaum perempuan, lanjutnya, memiliki tugas penting dalam membentuk karakter anak. Nilai utama yang harus ditanamkan adalah takwa, yakni takut kepada Allah dan menjauhi maksiat.

Selain itu, karakter sabar juga harus ditumbuhkan. Menurutnya, sabar mencakup tiga hal:

  1. Sabar menjalankan perintah Allah dengan hati yang ikhlas dan bahagia.

  2. Sabar menjauhi larangan Allah, termasuk menghindari perbuatan dosa seperti ghibah.

  3. Sabar menghadapi ujian hidup, dengan tetap teguh dan tidak berputus asa.

Teladan dalam Berbuat Baik

Karakter lain yang penting ditanamkan adalah sikap berbuat baik. Orang tua harus memulainya dari diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari.

Alquran mengajarkan tiga hal utama dalam berbuat baik:

  1. Dermawan, sebagaimana dicontohkan para sahabat Nabi.

  2. Mampu menahan amarah, menjadi pribadi yang teduh dan jauh dari sikap temperamental. Rasulullah menegaskan keluarga yang baik adalah yang bebas dari kekerasan verbal maupun fisik.

  3. Mudah memaafkan, karena orang tua yang pemaaf menjadi teladan berharga bagi anak.

“Suami yang baik adalah suami yang selalu santun kepada anak dan istrinya. Maka para orang tua hendaknya menyesuaikan dengan apa yang disampaikan Rasulullah,” tegas Ust. Suharyo.

Pengajian ditutup dengan pembagian doorprize untuk pimpinan ranting se-Kecamatan Wuluhan. (*)

Redaksi Trobos.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *