TROBOS.CO – BATU | Kepala Balai Besar Penggerak Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Timur, Dr. Abu Khaer, M.Pd, secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) se-Jawa Timur.
Pelatihan ini diikuti oleh 120 tenaga administrasi sekolah dari berbagai jenjang pendidikan — TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK — yang berlangsung selama lima hari, sejak 30 Oktober hingga 3 November 2025, di Royal Hotel & Villa Batu.
Ketua panitia kegiatan, Ike Septiyorini, S.E., M.M, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan yang meliputi tiga bidang: tenaga administrasi sekolah, tenaga laboratorium, dan tenaga perpustakaan.
“Jumlah pendaftar mencapai 7.500 orang, sedangkan kuota pelatihan hanya untuk 216 peserta. Dari jumlah tersebut, 120 orang merupakan tenaga administrasi sekolah, 32 laboran, dan 64 pustakawan,” terang Ike.
Sementara itu, Nurrahman, S.Pd, selaku Person In Charge (PIC) kegiatan, menambahkan bahwa antusiasme peserta menunjukkan tingginya semangat tenaga kependidikan di Jawa Timur untuk terus berkembang.
“Kami tidak menyangka tenaga kependidikan di Jawa Timur se-effort itu. Seleksi data dan akun belajar.id peserta perlu ketelitian ekstra,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Dr. Abu Khaer, M.Pd, menegaskan pentingnya peran tenaga administrasi sekolah sebagai mitra kepala sekolah dan guru dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, menyenangkan, dan inklusif.
Ia juga menekankan bahwa semangat “Pendidikan Bermutu untuk Semua” harus diwujudkan di seluruh wilayah, tidak hanya di sekolah-sekolah perkotaan.
“Pendidikan bermutu tidak hanya di sekolah kota, tapi juga di daerah terpencil. Semua anak berhak mendapat kualitas pendidikan yang sama,” tegasnya.
Kegiatan pelatihan ini juga mendapat monitoring dan evaluasi dari pejabat Direktorat KSPSTK, Elvida, M.Pd, yang memberikan apresiasi terhadap metode pembelajaran di kelas.
“Peserta mendapat dua ilmu sekaligus: berbagi praktik baik antar kelompok dan wawasan dari para narasumber,” ujarnya usai mengikuti presentasi materi Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK).
Selain itu, pada hari ketiga, peserta menerima materi Kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang disampaikan oleh Dr. Subandi, M.Pd, widyaprada Direktorat KSPSTK. Ia mengajak peserta untuk memiliki pola pikir global dan tindakan lokal, sejalan dengan semangat pendidikan abad ke-21.
Kegiatan ini meninggalkan kesan positif bagi seluruh peserta. Jajang Purnama, peserta dari SMAN 1 Ngrambe, Ngawi, menyampaikan harapannya agar pelatihan serupa dapat dilaksanakan setiap tahun.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan kami. Semoga BBGTK Jatim terus mengadakan pelatihan agar semua tenaga administrasi mendapat kesempatan yang sama,” ungkapnya.
Dengan ditutupnya pelatihan ini, BBGTK Jatim menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan kompetensi tenaga kependidikan di Jawa Timur, menuju pendidikan bermutu dan berkeadilan bagi semua. (*)
Linalarasati / Lumajang / TROBOS.CO
