Bupati Indah Amperawati Lepas Kontingen Jambore Dunia Asal Lumajang

trobos.co, Lumajang – Ruang Pendopo Kabupaten Lumajang dipenuhi wajah-wajah ceria sekaligus haru. Puluhan santri dari Pondok Pesantren Darul Muhajirin dan Ma’had Bahrusysyifa hadir bersama wali santri untuk mengikuti upacara pelepasan kontingen Jambore Dunia, Senin (1/9).

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, M.Si atau yang akrab disapa Bunda Indah, secara resmi melepas kontingen Jambore Dunia asal Lumajang. Meski demikian, rombongan baru akan berangkat menuju lokasi jambore di Cibubur pada 6 September 2025 mendatang.

banner 336x280

Menurut Bunda Indah, keberangkatan ini bukan hanya sekadar perjalanan, melainkan amanah besar untuk membawa nama baik Lumajang di panggung dunia.

“Kalian tercatat sebagai peserta dari Kabupaten Lumajang. Jaga nama baik daerah kita dengan perilaku yang baik, daya saing yang tinggi, dan karakter yang tangguh,” pesan Bunda Indah.

Hadir pula dalam acara tersebut Wakil Bupati sekaligus Ka Kwarcab Lumajang Yudha Aji Kusuma, SH, Ketua IKPM Lumajang Teguh Hidayat Indariyanto, para pengasuh pesantren, serta wali santri.

Bawa Budaya Lumajang ke Panggung Dunia

Bunda Indah menegaskan, Jambore Dunia bukan sekadar kegiatan perkemahan biasa. Ada beragam penilaian yang meliputi keahlian, ketangguhan, hingga karakter peserta. Bahkan, seni budaya Lumajang ikut dipentaskan.

Salah satunya adalah Tari Topeng khas Lumajang yang akan ditampilkan dengan dukungan penuh dari Dinas Pariwisata.

“Ini luar biasa. Dalam Milad ke-100 Pondok Gontor bisa terselenggara jambore sedunia. Pengalaman ini berharga bagi kalian semua,” ujarnya.

Santri Lumajang Harus Jadi yang Terbaik

Lebih lanjut, Bunda Indah menekankan pentingnya prestasi.

“Kalian tentu harus menjadi yang terbaik di jambore dunia ini. Tunjukkan bahwa Kabupaten Lumajang, meskipun jauh dari ibu kota, mampu meraih prestasi terutama di bidang kepramukaan,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar peserta menjaga kesehatan selama kegiatan.

“Jagalah pola makan, jangan sembarangan jajan. Bunda doakan kalian berangkat sehat dan kembali ke Lumajang juga sehat,” imbuhnya.

Pramuka sebagai Benteng Generasi Muda

Dalam kesempatan itu, Bunda Indah menyampaikan terima kasih kepada para wali santri yang telah mendukung kegiatan ini. Menurutnya, gerakan pramuka memberi banyak manfaat, mulai dari kepemimpinan, kepedulian sosial, kerja sama tim, hingga pembentukan karakter.

“Pramuka adalah benteng bagi generasi muda di tengah ancaman narkoba dan pergaulan bebas. Kita bersyukur anak-anak aktif di pramuka, karena itu menjadi tameng dari hal-hal buruk,” tegasnya.

Karena itu pula, setiap upacara Hari Pramuka, Bunda Indah mewajibkan sekolah-sekolah di Lumajang menjadikan pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib.

Ia juga menitip pesan kepada para pembina dan pendamping agar sabar mendampingi anak-anak.

“Mengurus 40 anak dengan karakter berbeda tentu tidak mudah. Dibutuhkan tenaga, waktu, dan kesabaran. Semoga acara ini sukses dan Allah mudahkan segala urusan,” pungkasnya.

Meski keberangkatan masih beberapa hari lagi, Lumajang telah mengirimkan pesan sederhana: dari tanah yang damai, lahir generasi berani yang siap berdiri di panggung dunia. (Kuswantoro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *