trobos.co, Lumajang – Gugus depan Wirabuana/Tribuana Tunggadewi pangkalan SMP Negeri 2 Tempeh menggelar Pameran Kewirausahaan Lingkungan Hidup pada awal pekan kemarin. Kegiatan ini dihadiri sejumlah gugusdepan dari wilayah Kecamatan Tempeh, antara lain SDN Pulo 01, SDN Besuk 02, dan SMP Negeri 1 Tempeh.
Selain itu, hadir pula perwakilan Pemerintah Desa Pulo, Babinsa, Pelatih Pembina Pramuka Pusdiklatcab Jonggring Saloka Lumajang, serta guru dan karyawan SMP Negeri 2 Tempeh.
Pameran ini merupakan rangkaian Lomba Kewirausahaan Lingkungan Hidup Gugusdepan yang digelar oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur sejak awal Agustus hingga akhir September 2025. Materi lomba meliputi pengolahan limbah organik, kertas, dan plastik, pembibitan tanaman, hingga pengolahan hasil tanaman menjadi produk olahan bernilai jual.
Produk yang dipamerkan antara lain:
-
Pupuk kompos dan pupuk cair, hasil daur ulang sampah sayuran dari Pasar Pulo serta daun kering di lingkungan sekolah.
-
Kerajinan daur ulang seperti kaligrafi dari kertas bekas dan pot bunga dari botol plastik.
-
Bibit tanaman berupa markisa, cincau, telang, bayam brazil, rimpang, dan berbagai jenis bunga.
-
Produk olahan tanaman seperti sirup markisa, dodol markisa, selai markisa, es bunga telang, minuman rimpang (sari kunyit, jahe, kencur, dan sereh), sari jeruk nipis, es cincau, serta keripik bayam brazil.
Menariknya, proses pembibitan, pembuatan pupuk, dan pengolahan tanaman dapat disaksikan pengunjung melalui video yang diakses lewat barcode di stan pameran.
Semua produk dijual dengan harga terjangkau: pupuk Rp5.000 per botol, bibit bunga mulai Rp10.000 per polybag, serta makanan dan minuman mulai Rp3.000. Beberapa bibit tanaman juga dibagikan gratis kepada pengunjung luar sebagai souvenir.
Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 2 Tempeh yang juga Ketua Mabigus sekaligus Ketua Komisaris Kewirausahaan Lingkungan Hidup Gugusdepan, menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan visi sekolah: “Berprestasi, Berbudaya Lingkungan, Berbasis Digital, dilandasi Iman dan Taqwa.”
“Kegiatan ini benar-benar memberi pengalaman langsung yang menarik dan menantang bagi peserta didik, sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang ramah lingkungan,” ujarnya. (Niken Nuruwati)