Pensiun Bahagia: Kisah Ali Rahman Cegah Pikun Lewat Usaha, Sosial, dan Keagamaan

Trobos.co, Lumajang – Masa pensiun sering kali dianggap menakutkan bagi sebagian orang, namun tidak bagi Ali Rahman (68). Mantan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Agama ini justru menjadikan pensiun sebagai masa paling produktif dalam hidupnya.

Ali Rahman resmi pensiun pada 2017, setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai pengawas pendidikan di berbagai kecamatan. Kini, delapan tahun setelah melepas status PNS, ia merasa lebih bebas menyalurkan hobi, menjalankan usaha, hingga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.

banner 336x280

“Alhamdulillah, selama delapan tahun pensiun saya justru punya banyak waktu. Tidak lagi diburu absensi dan kinerja. Sekarang bisa fokus pada usaha, hobi, dan kegiatan sosial,” ujarnya saat ditemui di usaha kolam ikan gurame miliknya, Dusun Wadaan, Desa Kalipepe, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Kamis (28/8/2025).

Dari Kolam Gurame hingga Ternak Ayam BK

Salah satu kolam untuk budidaya ikan di usia pensiun cukup menghasilkan. Itulah yang dilakukan Ali Rahman (foto: Iswarini Djamilah/Trobos.co)

Lahan di belakang rumah Ali Rahman disulap menjadi empat kolam ikan gurame—dua berukuran besar dan dua berukuran sedang. Usaha ini mampu memberikan penghasilan tambahan yang cukup signifikan.

“Walau pensiun, dapur tetap ngebul. Tidak hanya mengandalkan gaji pensiun,” tuturnya.

Selain perikanan, ia juga menekuni hobi beternak ayam Bangkok (BK). Saat ini, ia memelihara sekitar seratus ekor ayam yang bernilai ekonomis tinggi. “Kalau butuh dana mendesak, bisa jual ayam. Lumayan menambah pemasukan,” tambahnya dengan semangat.

Aktif Sosial, Keagamaan, dan Koperasi

Tak hanya berbisnis, Ali Rahman juga aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat. Sebagai Ketua RW 2 Dusun Wadaan, ia kerap melayani kebutuhan warga. Di sisi lain, ia juga dipercaya menjadi Ketua Koperasi Konsumen Aisyiyah Surya Mart Kalipepe.

“Setiap hari saya harus memantau perkembangan usaha koperasi. Rasanya seperti masih aktif bekerja, tapi lebih menyenangkan,” jelasnya.

Di bidang keagamaan, Ali Rahman menjabat sebagai Ketua Takmir Masjid Baiturrahman. Ia memastikan masjid tetap makmur dengan kegiatan shalat lima waktu, kajian rutin, dan kegiatan keislaman lainnya.

Kunci Bahagia: Sibuk Bermanfaat

Ali Rahman mengaku, justru semakin banyak kegiatan membuat dirinya terhindar dari pikun.

“Kadang terasa waktu masih kurang, karena kegiatan sosial dan keagamaan berbarengan. Tapi itu justru membuat hidup lebih bermakna,” ungkapnya.

Ayah empat anak dan kakek lima cucu ini mengaku benar-benar menikmati masa pensiun. Dengan usaha yang berjalan, kegiatan sosial yang padat, serta aktif beribadah, ia merasa hidupnya jauh lebih berkualitas.

“Pensiun itu bukan akhir, justru awal untuk lebih bermanfaat. Yang penting tetap sehat, sibuk, dan dekat dengan masyarakat,” pungkasnya.

(Iswarini Djamilah/Trobos.co)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *