Gus UD Raih Peringkat Kedua Nasional PENAIS Award 2025 Kategori Penguatan Moderasi Beragama

Trobos.co, Lumajang — Ajang bergengsi Penyuluh Agama Islam (PENAIS) Award 2025 yang digelar Kementerian Agama RI resmi menetapkan para nominator terbaik nasional.

Dari puluhan ribu penyuluh agama Islam se-Indonesia, Mohammad Mas’ud, yang akrab disapa Gus UD, berhasil mengharumkan nama Kabupaten Lumajang dan Provinsi Jawa Timur. Ia meraih peringkat kedua nasional dalam kategori Penguatan Moderasi Beragama.

banner 336x280

Seleksi Ketat dan Berjenjang

Di sela-sela kesibukan pemilihan nominator nasional, Gus UD sempat bersama Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar (foto : istimewa/Trobos.co)

PENAIS Award bukan sekadar kompetisi biasa. Proses seleksi berlangsung hampir lima bulan dengan tahapan yang kompleks dan ketat.

Dimulai dari seleksi tingkat kabupaten/kota, kemudian berlanjut ke provinsi hingga tersaring menjadi 20 besar nasional. Persaingan semakin sengit saat dipilih 10 besar, sebelum akhirnya ditetapkan sebagai nominator terbaik nasional.

Penilaian dilakukan secara menyeluruh, mulai dari portofolio program, karya tulis ilmiah, video dokumenter, tanggapan publik, paparan program, relevansi dengan isu nasional, hingga inovasi gerakan serta dampak implementatif di lapangan.

Program Inovatif “Kaliber 99”

Dalam ajang ini, Gus UD membawakan program andalannya, Kaliber 99 (Kawasan Literasi Beragama dengan Spirit 99 Asmaul Husna).

Program ini merupakan pendekatan kolaboratif antara penyuluh agama, penyuluh pertanian, dan masyarakat petani di Kecamatan Rowokangkung, Lumajang. Dengan spirit Asmaul Husna, Kaliber 99 membangun harmoni sosial dan memperkuat moderasi beragama yang menyatu dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Menjadi juara dua bukanlah akhir, justru ini awal untuk terus melangkah. Yang dibawa bukan sekadar konsep, tetapi gerakan yang hidup dan tumbuh bersama masyarakat,” ujar Gus UD kepada Trobos.co usai menerima penghargaan.

Kebanggaan Lumajang dan Jawa Timur

Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi Gus UD secara pribadi, tetapi juga bagi Kementerian Agama Kabupaten Lumajang serta Kanwil Kemenag Jawa Timur yang telah memberikan dukungan penuh selama proses seleksi.

“Lebih dari sekadar penghargaan, pencapaian ini mengukuhkan bahwa inovasi penyuluhan berbasis spiritualitas yang membumi memiliki daya dorong besar dalam pembangunan karakter bangsa,” tegas Gus UD.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih atas doa, dukungan, dan kepercayaan semua pihak.

“Semoga Kaliber 99 menjadi cahaya kecil dari Lumajang yang ikut menerangi jalan moderasi Indonesia. Ikhtiar tidak mengkhianati hasil,” pungkasnya penuh haru.

(Suharyo/Trobos.co)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *