Memelihara Ayam Kate, Penyakit Orang yang Akan Menulis

Trobos.co, Lumajang — Menulis sering dianggap pekerjaan sulit. Banyak orang memiliki niat, namun akhirnya berhenti di tengah jalan. Ustaz Suharyo A.P., seorang pendakwah yang dikenal humoris, menyebut fenomena itu dengan istilah “memelihara ayam kate”. Maksudnya, banyak orang hanya “kate-kate” (ingin ini, ingin itu) tetapi tak kunjung benar-benar menulis.

Istilah Ayam Kate dalam Dunia Menulis
Dalam sebuah perbincangan selepas salat Subuh, Ustaz Suharyo menekankan bahwa penyakit terbesar calon penulis adalah terlalu banyak rencana tanpa aksi nyata.

“Kate nulis, kate kirim naskah. Ibarat memelihara ayam kate, niatnya ada tapi tidak pernah besar ayamnya. Artinya, tulisan tidak pernah terwujud,” jelasnya.

Fenomena ini menggambarkan dua kelompok: orang yang memang tidak suka menulis, dan orang yang sebenarnya mampu, namun enggan melakukannya.

Tidak Suka Menulis vs. Enggan Menulis
Menurut Matrawi, ada perbedaan penting:

  • Orang yang tidak suka menulis memang tidak memiliki pengetahuan atau bahan untuk ditulis.

  • Orang yang enggan menulis sebenarnya punya banyak ide, tetapi karena rasa malas, minder, atau alasan lain, ia akhirnya tidak menulis.

Mengutip Graves (1978) dalam buku Balance the Basic: Let Them Write, ada tiga faktor utama penyebab seseorang enggan menulis:

  1. Tidak tahu tujuan menulis.
    Menulis butuh waktu, energi, dan pengorbanan. Tanpa tujuan jelas, menulis terasa sia-sia. Padahal sejarah menunjukkan tulisan bisa menggerakkan bangsa — dari pidato Bung Karno hingga karya Taufiq Ismail dan Goenawan Mohamad.

  2. Merasa tidak berbakat.
    Bakat hanyalah faktor kecil. Yang terpenting adalah minat, latihan, dan kegigihan. Ustaz Suharyo, misalnya, mampu mengangkat kisah sederhana Mbah Untung Said menjadi tulisan inspiratif.

  3. Tidak tahu cara menulis.
    Setiap orang pernah belajar menulis di sekolah. Tinggal mengaplikasikan teori dasar ke dalam praktik. Bahkan tulisan sederhana sekalipun bisa bermakna, selama pesan tersampaikan kepada pembaca.

Pesan Ustaz Suharyo: Jangan Pelihara Ayam Kate
Ustaz Suharyo menekankan, jangan menunda-nunda: segera tulis apa yang ingin ditulis. Jangan “kate” mencari data, “kate” menentukan judul, atau “kate” mengirim naskah. Menulis hanya bisa dimulai dengan satu langkah: menulis sekarang juga.

Penutup

Menulis bukan soal bakat, tetapi kemauan. Selama seseorang tidak lagi “memelihara ayam kate” dan berani menuangkan ide ke dalam tulisan, maka jalan menuju karya akan terbuka lebar.

Oleh : Matrawi

Penulis adalah dosen di STKIP Muhammadiyah Lumajang dan pegiat literasi di Kabupaten Lumajang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *