TROBOS.CO | JEMBER – Penasihat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang, H. Suharyo, AP., S.H., mengajak jamaah Pengajian Ahad Pagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paleran untuk menguatkan pemahaman tentang dua pilar utama Islam: syahadat dan shalat. Pengajian digelar di Masjid Mujahidin, Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Jember, Ahad (16/11).
Mengawali ceramahnya, H. Suharyo mengutip sabda Nabi Muhammad SAW tentang lima rukun Islam. Ia kemudian mendalami makna dua kalimat syahadat yang memiliki lima konsekuensi dalam hidup seorang muslim:
- Tidak ada tuhan yang disembah kecuali Allah
- Tidak ada yang dicari kecuali ridha Allah
- Tidak ada maksud hidup kecuali menuju akhirat
- Tidak ada yang dicintai kecuali Allah
- Semua wujud adalah ciptaan Allah yang terbaik
“Kalimat ‘Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah’ bukan sekadar ucapan, tetapi komitmen total dalam hidup,” tegasnya.
Pada pilar kedua, H. Suharyo menekankan pentingnya shalat khusyuk dan istiqamah dengan mengutip QS Al-Mu’minun ayat 1-2. Ia mengakui bahwa khusyuk mudah dijelaskan namun sulit dipraktikkan.
“Dalam shalat ada dua model: Isra dan Mi’raj,” ujarnya menerangkan. “Isra adalah perjalanan horizontal dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan vertikal menuju Sidratul Muntaha untuk bertemu Allah.”
“Nabi menyebut shalat sebagai mi’raj-nya orang beriman. Karena itu, dalam shat, jiwa kita harus ‘naik’ bertemu Allah. Itulah hakikat shalat khusyuk,” paparnya seraya mengingatkan pentingnya muhasabah dan memperbaiki kelemahan dalam shalat.
Di sela pemaparan, H. Suharyo menyempatkan memberikan apresiasi atas kemegahan Masjid Mujahidin yang menjadi tempat pengajian. Masjid berukuran 16×16 meter dengan biaya pembangunan mencapai Rp 1,4 miliar ini disebutkannya sebagai bukti keseriusan warga Muhammadiyah Paleran dalam mengembangkan dakwah.
“Fenomena pembangunan masjid dengan anggaran miliaran rupiah juga terjadi di cabang-cabang Muhammadiyah lain di Jember, seperti PCM Ambulu dan PCM Cakru. Ini membuktikan semangat dakwah yang luar biasa,” ujarnya.
Keberadaan Muhammadiyah di Paleran semakin kuat dengan berbagai amal usaha yang dikelola, antara lain TK ABA, SD Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, dan MBS. Pada peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah, berbagai kegiatan berhasil diselenggarakan, seperti jalan santai, lomba merawat jenazah, dan kegiatan sosial lainnya.
“Semoga dengan kemegahan masjid ini, semangat ibadah jamaah semakin terjaga dan Muhammadiyah di Paleran terus berkembang memberikan manfaat,” pungkas H. Suharyo.
Endang Nurhayati






