TROBOS.CO | Orang baik tidak mudah mengeluh. Mereka yang sedikit-sedikit mengeluh berarti hatinya belum mantap dan kurang pandai bersyukur.
Sadari bahwa nikmat Allah begitu banyak. Semua nikmat itu telah disediakan bagi hamba-Nya dengan penuh kasih dan kebijaksanaan.
Orang yang pandai bersyukur yakin bahwa semua yang diciptakan Allah tidak ada yang mubazir, apalagi salah alamat.
Semuanya bermanfaat, karena ciptaan Allah tidak ada yang cacat, salah, atau sia-sia.
Jika terasa ada kekurangan, bukan karena nikmatnya yang kurang, tetapi karena rasa syukur kita yang perlu ditambah.
Manusia cenderung lupa dan merasa nikmat Allah itu kurang. Meski sudah banyak, tetap dianggap sedikit.
Sebagian manusia bahkan menilai Allah tidak adil, tidak tahu keinginan hamba-Nya, dan menuding hal-hal lain yang tak pantas.
Allah begitu bertanggung jawab. Dia menciptakan segala sesuatu, memelihara, dan mencukupi kebutuhannya.
Jangankan manusia, semut hitam yang berjalan di lembah dalam, di tengah hutan belantara, dalam kegelapan malam di atas batu hitam pun tetap dalam pantauan Allah.
Semut tidak perlu khawatir mati kelaparan, sebab Allah telah menyediakan rezeki untuknya.
Sepanjang waktu — siang dan malam — Allah terus menebar rezeki kepada hamba-Nya.
Allah tidak tidur. Dia selalu melihat setiap gerak-gerik makhluk-Nya dan memenuhi kebutuhannya.
Dengan memahami bahwa Allah tidak pernah tidur, kita tidak perlu gelisah, khawatir, atau takut kekurangan.
Allah tidak tega membiarkan hamba-Nya terlantar. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk memperoleh rezeki yang baik, layak, dan halal.
Kita perlu terus berupaya mendapatkan rezeki, memperbanyak doa, dan bekerja keras dengan niat baik.
Rezeki yang baik hanya dapat diperoleh dengan cara yang benar. Jangan menggunakan segala cara untuk mencapai tujuan, apalagi menerjang rambu kebenaran.
Rezeki yang halal harus diperoleh dengan cara yang baik pula — barangnya halal dan cara mendapatkannya pun tidak menabrak aturan.
Percayalah, Allah tidak akan meridai hamba-Nya yang berbuat melanggar aturan dan kehendak-Nya.
Masihkah kita khawatir terlantar? Masihkah kita menuding Allah tidak peduli?
Lempar jauh-jauh anggapan itu. Allah tidak tidur, dan Dia selalu sibuk melayani serta mencukupi kebutuhan hamba-Nya.
Redaktur TROBOS.CO







