FPTSL Silaturahim ke Bupati Lumajang: Sinergi Perguruan Tinggi dan Pemda untuk Tingkatkan IPM dan Ekonomi Wisata

TROBOS.CO – Lumajang | Jumat malam, 3 Oktober 2025, Forum Perguruan Tinggi Swasta Lumajang (FPTSL) bersama STKIP Muhammadiyah Lumajang melakukan silaturahim ke Bupati Lumajang, Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si. Pertemuan berlangsung hangat di ruang peringgitan Pendopo Kabupaten Lumajang.

Ketua FPTSL, Dr. Sujatmiko, S.H., menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan memperkenalkan forum yang beranggotakan sepuluh perguruan tinggi swasta tersebut kepada Bupati, sekaligus memperkuat kolaborasi dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lumajang.

“Kami ingin berkontribusi nyata untuk memajukan Lumajang, terutama dalam peningkatan IPM yang menjadi indikator penting kemajuan daerah,” ujar Sujatmiko.

Bupati Indah Amperawati menyambut positif langkah FPTSL. Ia menegaskan bahwa IPM Lumajang memang terus meningkat dari tahun ke tahun, meski masih berada di posisi lima terbawah di Jawa Timur.

“Kabupaten lain juga berlomba-lomba meningkatkan IPM-nya. Namun dengan dukungan perguruan tinggi swasta, saya optimistis Lumajang bisa bergerak lebih cepat,” tegasnya.

Destinasi Wisata Kelas Dunia

Dalam kesempatan itu, Bupati Indah juga memaparkan potensi besar Lumajang sebagai daerah wisata alam. Sekitar 95 persen wilayah Lumajang memiliki potensi wisata alam unggulan, termasuk destinasi berkelas dunia Tumpak Sewu.

“Setiap hari, tidak hanya saat liburan, sekitar 400–500 wisatawan asing datang ke Tumpak Sewu, terutama dari Tiongkok, Australia, Eropa, dan Jepang,” ungkapnya.

Pemerintah daerah kini tengah membuka peluang investasi di sektor pariwisata, salah satunya pengelolaan Pemandian Selokambang, yang telah diminati oleh tiga calon investor. Ia berharap keberadaan wisata unggulan ini juga membawa dampak positif bagi dunia pendidikan dan perekonomian lokal.

Upaya Meningkatkan PAD

Bupati Indah juga menyoroti peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa membebani masyarakat. Salah satu langkah strategis dilakukan melalui sektor pariwisata dan pertambangan pasir.

Ia mencontohkan, pajak wisata Tumpak Sewu yang pada Maret lalu hanya mencapai satu juta rupiah, melonjak drastis menjadi Rp238 juta pada Agustus.
Sementara di sektor tambang pasir, Pemkab berencana memperbaiki sistem penimbangan agar pajak yang dibayar sesuai tonase sebenarnya.

“Selama ini truk membayar pajak hanya untuk lima ton, padahal muatannya bisa 12 hingga 15 ton. Ini kerugian besar bagi daerah,” jelasnya.

Rencana ini sempat mendapat protes dari para pengusaha tambang. Namun Pemkab tetap berkomitmen meningkatkan kepatuhan pajak secara bertahap dan mengajak penambang ilegal untuk bergabung dalam sistem legal agar usahanya berkah dan berkelanjutan.

Tantangan Infrastruktur

Selain itu, Bupati Indah juga mengungkapkan tantangan infrastruktur, yakni 110 ruas jalan rusak parah dan beberapa jembatan putus, termasuk dua di Desa Kandangan akibat banjir. Pembangunan kembali jembatan tersebut diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp9 miliar.

Acara silaturahim ditutup dengan santap malam bersama dan sesi foto antara para pimpinan perguruan tinggi dengan Bupati Lumajang dalam suasana penuh keakraban dan semangat kolaborasi.

Drs. Matrawi, M.Pd. – Dosen STKIP Muhammadiyah Lumajang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *