Perempuan Lumajang Unggul dalam Jumlah Penduduk dan Dominasi di Panggung Sosial Politik

TROBOS.CO – Lumajang | Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Lumajang lebih banyak dibandingkan laki-laki. Kondisi ini turut menyumbang keunggulan jumlah perempuan di Jawa Timur, yang menjadi salah satu dari tiga provinsi dengan populasi perempuan lebih banyak daripada laki-laki, selain DI Yogyakarta dan Sulawesi Selatan.

Di Lumajang, jumlah perempuan tercatat 560.610 jiwa, sementara laki-laki 552.367 jiwa. Selisihnya mencapai 8.243 jiwa, dengan total penduduk 1.112.977 jiwa.

Tiga Belas Kecamatan Perempuan Unggul

Dari 21 kecamatan di Kabupaten Lumajang, terdapat 13 kecamatan yang jumlah perempuannya lebih banyak daripada laki-laki. Kecamatan tersebut meliputi Pasirian, Tempeh, Kunir, Yosowilangun, Rowokangkung, Tekung, Lumajang, Gucialit, Padang, Kedungjajang, Klakah, Ranuyoso, dan Sumbersuko.

Sementara itu, di beberapa kecamatan jumlah laki-laki masih lebih unggul. Misalnya, di Kecamatan Pronojiwo terdapat 18.235 laki-laki dan 17.887 perempuan. Di Kecamatan Candipuro jumlah laki-laki 37.970 jiwa, sedangkan perempuan 37.899 jiwa. Kecamatan Sukodono pun menunjukkan selisih tipis, dengan 28.327 laki-laki dan 28.289 perempuan. Adapun di Pasrujambe tercatat 2.712 laki-laki dan 2.575 perempuan.

Peran Perempuan di Panggung Sosial Politik

Tak hanya dari sisi kuantitas, perempuan di Kabupaten Lumajang juga menonjol dalam kiprahnya di panggung sosial politik. Sejumlah jabatan strategis saat ini dipegang oleh perempuan, di antaranya:

  • Bupati Lumajang: Indah Amperawati (Bupati perempuan pertama dalam sejarah Lumajang).

  • Ketua DPRD Lumajang: Okta Fiani, S.H., M.H.

  • Ketua ICMI Lumajang: dr. Aliyah Hidayati, Sp.THT.BKL.

Selain itu, beberapa perempuan juga menduduki posisi penting di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), antara lain Yuli Harisma Wati (Kepala Dinas Pariwisata), Dewi Susanti (Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak), serta Rosyidah (Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB).

Jejak Perempuan Berpengaruh

Sejarah Lumajang juga mencatat sejumlah tokoh perempuan yang memiliki pengaruh kuat, meski tidak menjabat posisi resmi. Misalnya, istri Bupati Samsi Ridwan yang dikenal aktif di berbagai kegiatan sosial. Begitu pula dengan Ny. Hamidah Fauzi, istri almarhum Bupati Achmad Fauzi, yang sangat disegani oleh para kepala dinas dan pejabat daerah.

Bahkan, Achmad Fauzi semasa hidup pernah menyampaikan bahwa undangan Ketua PKK lebih diperhatikan pejabat dibanding undangan dirinya. Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh perempuan di lingkungan pemerintahan Lumajang.

Suharyo / TROBOS.CO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *