dr. Aliyah Hidayati, Ketua ICMI Orda Lumajang Perempuan Pertama di Indonesia

TROBOS.CO, Lumajang – Berapa jumlah ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) tingkat kabupaten/kota (Orda) yang dipimpin perempuan? Jawabannya hanya satu, yakni Ketua ICMI Orda Lumajang. Sementara di tingkat provinsi (Orwil), satu-satunya ketua perempuan ada di Bali.

Hal tersebut disampaikanWakil Sekretaris ICMI Orwil Jawa Timur, Akbar Muzakki, kepada TROBOS.CO pada Selasa (30/9/2025).

Adalah dr. Aliyah Hidayati, Sp.THT-BKL, sosok perempuan yang kini dipercaya menakhodai ICMI Orda Lumajang. Sehari-hari, ibu dua anak ini bertugas di RSUD dr. Haryoto Lumajang.

Selain berprofesi sebagai dokter, dr. Aliyah juga dikenal sebagai aktivis. Ia merupakan pendiri sekaligus pemilik Yayasan Pendidikan dan Sosial Cahaya Al-Qur’an, yang menaungi PAUD, TK, hingga SD Cahaya Al-Qur’an. Di kompleks pendidikan tersebut juga berdiri Masjid Salman Al-Farisi di Jalan Kapuas RT/RW 5 Lumajang.

Tidak hanya itu, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Dakwah Kabupaten Lumajang, Ketua PORDASI Lumajang, serta aktif di berbagai organisasi profesi dan olahraga, termasuk menjadi anggota IDI.

Sebelum kepengurusan ICMI Orda Lumajang terbentuk, sejumlah personalia sempat berkonsultasi dengan Ketua ICMI Orwil Jawa Timur, Prof. Dr. Ulul Albab, mengenai kemungkinan seorang perempuan menjadi ketua ICMI Orda.

“Boleh, bahkan bisa menjadi role model di Jawa Timur. Tidak masalah, itu bagus sebagai percontohan,” jelas Prof. Ulul Albab.

Munculnya nama dr. Aliyah menjadi jawaban atas kebutuhan figur yang siap memimpin ICMI, setelah belasan tahun kepengurusan vakum. Menurut Akbar Muzakki, menjadi ketua ICMI bukan hanya soal jabatan, tetapi juga kesiapan untuk berkorban dalam arti luas: waktu, tenaga, pikiran, bahkan dana.

Bupati Lumajang, Bunda Indah Masdar, juga sempat memberi saran dalam proses pembentukan pengurus. Ia menekankan pentingnya mencari sosok yang “sempat dan mau berkorban”.

Awalnya, inisiatif kebangkitan ICMI Lumajang juga mendapat motivasi dari KH. Dr. Abdul Wadud Nafis, meski sempat terhambat karena pandemi Covid-19 dan dinamika Pemilu. Namun, meski kepengurusan belum terbentuk, embrio ICMI Lumajang tetap diundang menghadiri sejumlah agenda ICMI Orwil Jatim, seperti seminar di Surabaya dan HUT ICMI di Universitas Brawijaya Malang.

Atas masukan Bupati, kepengurusan ICMI Orda Lumajang akhirnya terbentuk dengan melibatkan unsur pemerintah daerah. Dari total sekitar 70 orang pengurus, 30 di antaranya merupakan pejabat Pemda aktif, ditambah sejumlah pensiunan pejabat.

Sementara itu, sisanya merupakan tokoh agama, tokoh masyarakat, ulama, serta aktivis ormas Islam.

Kepengurusan ICMI Orda Lumajang periode 2025–2030 pun resmi dikukuhkan pada Senin (29/9/2025) di Gedung PKK Lumajang.

(Suharyo/Trobos.co)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *